Sunday, 19 January 2025

PENDAULAT MAHASISWA ATAU PENGKHIANAT MAHASISWA?

Baru-baru ini, aku telah memuat naik satu infografik di akaun Instagram aku yang memuatkan definisi bagi terma "pengkhianat mahasiswa." Biar aku tegaskan, terma ini bukan aku yang syilingkan, tetapi ia amat sesuai digunakan untuk menggambarkan segelintir gerakan dan individu yang kononnya mengaku pro-mahasiswa, tetapi tindak-tanduk mereka jelas membelakangkan, malah mengkhianati, kepentingan mahasiswa secara terang-terangan. Golongan ini hanya mementingkan diri sendiri atau kepentingan pihak lain, sedangkan kepentingan mahasiswa dihumbankan ke tepi. Lebih teruk lagi, gerakan mahasiswa lain yang benar-benar memperjuangkan hak mahasiswa menjadi sasaran penghinaan mereka. Hal ini adalah pengkhianatan yang tidak boleh dimaafkan.

Pada Khamis, 16 Januari 2025, beberapa gerakan mahasiswa di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) telah mengeluarkan poster bersama untuk mempromosikan penganjuran sesi Orasi Mahasiswa. Program ini bertujuan menyeru mahasiswa bersolidariti dengan Sekretariat Rakyat Benci Rasuah dalam menjayakan Himpunan Rakyat Benci Rasuah, satu inisiatif yang jelas bertujuan baik. Tidak ada manusia waras, apatah lagi individu yang bermoral, yang akan melihat usaha menentang rasuah ini sebagai sesuatu yang patut dipermainkan.

Namun begitu, Pendaulat Mahasiswa UKM dan gerombolan mereka yang hipokrit telah menunjukkan wajah sebenar mereka. Dengan tanpa rasa malu, mereka mengeluarkan poster parodi yang menghina usaha ini. Tidak cukup dengan itu, Macai Agung mereka, Saudara Aswad, menjadikan poster-poster tersebut sebagai bahan meme, seolah-olah perjuangan menentang rasuah ini sesuatu yang layak untuk ditertawakan. Jika ada sesiapa di luar sana yang memandang perkara ini sebagai remeh, aku syorkan kau periksa kembali kompas moral kau. 

Apa sebenarnya tujuan mereka? Apakah mereka benar-benar peduli pada mahasiswa, atau mereka sekadar alat boneka untuk agenda pihak tertentu? Jelas sekali, segala slogan pro-mahasiswa yang mereka laungkan hanyalah topeng murahan untuk menyembunyikan niat sebenar mereka. Tindakan mereka, satu demi satu, membuktikan betapa jauh mereka telah menyimpang daripada jalan yang benar.

Insiden ini bukan kali pertama, dan sudah tentu bukan kali terakhir. Poster parodi ini hanyalah secebis kecil daripada senarai panjang tindakan jijik mereka. Kalau aku senaraikan satu per satu pengkhianatan mereka di sini, aku yakin akan ada yang panas telinga atau mungkin terbakar terus. Tetapi kebenaran tidak boleh disembunyikan. Sejarah akan mencatatkan mereka sebagai pengkhianat yang menjual prinsip dan harga diri demi keuntungan peribadi.

Buat mahasiswa yang masih mencari arah, aku sarankan kalian baca dan dalami sejarah aktivisme mahasiswa di Malaysia. Salah satu buku yang aku syorkan ialah Aktivisme Mahasiswa Malaysia: Kegemilangan dan Kesuraman oleh seorang pensyarah Sains Politik. Baca dan pelajari bagaimana mahasiswa terdahulu berdiri melawan penindasan tanpa gentar, berbanding segelintir pengkhianat hari ini yang hanya tahu menjilat dan memperlekehkan.

Akhir kata, laknatlah ke atas pengkhianat mahasiswa dan semua sekutu mereka. Sejarah tidak akan memaafkan mereka, dan mahasiswa yang benar-benar peduli tidak akan berdiam diri. Celakalah kalian yang menghancurkan masa depan mahasiswa demi kepentingan kalian sendiri. 

No comments:

Post a Comment